
Selain perawatan dari luar, menjaga asupan makanan juga memegang peran penting untuk kesehatan kulit. Ada banyak zat makanan yang diam-diam merusak kulit jika dikonsumsi tidak sesuai anjuran, salah satunya gula.
Sayangnya banyak orang yang mungkin tidak terlalu memperhatikan asupan gula dalam diet mereka, terutama karena gula sering kali tersembunyi dalam berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Padahal, konsumsi gula yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan kulit.
Berbagai penelitian mengungkap bahwa gula berlebih dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diabetes. Namun benarkah terlalu banyak asupan gila bisa merusak kulit juga? Coba simak penjelasannya berikut ini!
Apa yang Terjadi Ketika Tubuh Mendapat Asupan Gula?

Ketika mengonsumsi gula, tubuh memprosesnya menjadi glukosa yang digunakan sebagai sumber energi. Namun, ketika asupan gula melebihi kebutuhan tubuh, glukosa berlebih ini dapat menyebabkan lonjakan insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai lemak.
Lonjakan insulin yang sering terjadi karena konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk resistensi insulin, yang merupakan awal dari kondisi seperti diabetes tipe 2. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang.
Dampak Kelebihan Gula pada Tubuh

Konsumsi gula yang berlebihan memiliki berbagai dampak negatif pada tubuh, termasuk salah satunya kenaikan berat badan. Gula tambahan dalam asupan makanan sering kali menyebabkan peningkatan kalori yang tidak diperlukan, yang kemudian disimpan sebagai lemak di tubuh. Ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Selain itu, kelebihan gula juga dapat memicu berbagai macam penyakit, antara lain:
- Diabetes Tipe 2: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika tidak diatasi.
- Penyakit Jantung: Gula berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung.
- Peradangan: Gula dapat memicu peradangan kronis di dalam tubuh, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis.
Ternyata Juga Berimbas pada Kulit

Tidak hanya kesehatan tubuh yang terpengaruh oleh konsumsi gula berlebihan, kulit juga dapat mengalami dampak negatif. Berikut beberapa cara bagaimana gula berlebih dapat merusak kulit:
- Penuaan Dini: Gula berlebih dapat menyebabkan proses yang disebut glikasi, di mana molekul gula berikatan dengan protein dalam kulit, seperti kolagen dan elastin. Glikasi ini mengurangi elastisitas dan kekenyalan kulit, yang mengakibatkan munculnya kerutan dan garis halus lebih cepat.
- Jerawat: Konsumsi gula berlebihan dapat memicu produksi minyak berlebih dan peradangan, yang keduanya merupakan penyebab utama jerawat. Lonjakan insulin juga dapat meningkatkan produksi hormon androgen, yang dapat memperburuk jerawat.
- Kulit Kusam: Gula dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit, yang dapat mengurangi kecerahan dan vitalitas kulit, sehingga kulit tampak kusam dan tidak sehat.
- Peradangan Kulit: Seperti halnya dalam tubuh, gula dapat memicu peradangan kronis pada kulit, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti rosacea dan psoriasis.
Meskipun gula adalah bagian dari diet, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Terlalu banyak gula tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan tubuh, tetapi juga dapat merusak kulit, menyebabkan penuaan dini, jerawat, dan peradangan.
Dengan memahami dampak gula pada kulit dan menerapkan tips konsumsi gula yang aman, MsBro dapat menjaga kulit tetap sehat, cerah, dan bebas dari masalah yang disebabkan oleh gula berlebih. Selalu ingat, perawatan kulit yang baik dimulai dari dalam, dan menjaga asupan gula adalah salah satu langkah penting untuk mencapai kulit yang sehat dan glowing.
Leave a Reply