
Salah satu kendala yang umum terjadi saat menjalani puasa adalah kondisi kulit yang terasa kering dan kasar. Kondisi ini biasanya disertai tampilan kulit yang kusam dan mulai muncul beragam masalah. Jika MsBro jarang mengalami hal ini sebelumnya, maka waspadalah dengan kulit dehidrasi.
Dehidrasi kulit adalah kondisi di mana kulit kehilangan kelembapan dan tidak memiliki cukup nutrisi untuk menjaga kesehatannya. Dalam hal ini, puasa bisa menjadi salah satu pemicu jika asupan cairan tidak terjaga dengan baik. Sebenarnya seperti apa sih dehidrasi kulit? Bagaimana pula penanganannya? Simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu Dehidrasi Kulit?

Dehidrasi kulit terjadi ketika lapisan luar kulit, yang dikenal sebagai epidermis, kehilangan kelembapan. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk kurangnya asupan cairan, lingkungan yang kering, paparan sinar matahari berlebihan, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok.
Penyebab Dehidrasi Kulit

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dengan jenis kulit apapun. Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan dehidrasi kulit antara lain adalah:
- Kurangnya Asupan Cairan: Jarang minum air putih atau konsumsi yang tak sesuai rekomendasi bisa membuat tubuh kekurangan cairan sehingga berimbas pada kulit.
- Paparan Lingkungan yang Kering: Cuaca panas dan kering, serta paparan udara ber-AC, dapat menguras kelembapan dari kulit dan menyebabkan dehidrasi.
- Penggunaan Produk Skincare yang Tidak Cocok: Beberapa produk skincare mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi atau mengeringkan kulit, seperti alkohol atau pewangi.
Dehidrasi kulit bisa muncul karena beragam penyebab. Perlu dicatat bahwa dehidrasi kulit berbeda dari kulit kering. Kulit kering adalah kondisi di mana kulit tidak menghasilkan cukup minyak alami, sedangkan dehidrasi kulit terjadi ketika kulit kehilangan air atau kelembapan.
Bagaimana Puasa Bisa Memicu Dehidrasi Kulit?

Selama bulan puasa, terutama dalam iklim yang hangat, seseorang mungkin cenderung mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan selama periode puasa yang panjang. Saat berpuasa, seseorang mungkin tidak minum cukup air selama periode puasa. Ini dapat menyebabkan dehidrasi tidak hanya di dalam tubuh, tetapi juga pada kulit. Ketika tubuh kehilangan cairan, kulit juga akan kehilangan kelembapan dan menjadi kering.
Ciri-Ciri Dehidrasi Kulit

Kulit dehidrasi biasanya disertai dengan rasa tidak nyaman dan munculnya beragam masalah. Lebih jelasnya, berikut beberapa ciri-ciri dehidrasi kulit yang perlu diperhatikan:
- Kulit terasa kering dan kasar
- Kemunculan garis-garis halus atau kerutan lebih dini
- Kulit terasa tegang dan tidak elastis
- Warna kulit yang kusam atau tidak sehat
- Kulit terasa gatal atau teriritasi
Cara Penanganan Dehidrasi Kulit saat Puasa

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dehidrasi kulit, terutama selama periode puasa di bulan Ramadan:
- Minum cukup air saat berbuka dan sahur untuk menjaga tubuh dan kulit tetap terhidrasi.
- Gunakan pelembap yang mengandung bahan-bahan yang dapat mengunci kelembapan dan meningkatkan hidrasi kulit seperti Energy Bright Cream.
- Saat membersihkan tubuh, gunakan sabun atau pembersih ringan dan hindari mandi dengan air panas.
- Hindari produk skincare yang mengandung alkohol atau bahan-bahan keras lainnya yang dapat mengiritasi.
- Sesekali, gunakan masker wajah yang mengandung bahan-hidrasi untuk memberikan kelembapan tambahan pada kulit. Sebagai rekomendasi, MsBro bisa menggunakan Energizer Facial wash 3 in 1.
- Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat menyebabkan kekeringan dan kerusakan kulit.
Dehidrasi kulit saat berpuasa merupakan masalah umum yang dapat memengaruhi kenyamanan dan penampilan kulit. Penting untuk memahami ciri-ciri dehidrasi kulit, penyebabnya, dan cara mengatasinya agar MsBro dapat menjaga kesehatan kulit selama bulan puasa.
Leave a Reply