Terlepas dari beragam manfaatnya untuk kesehatan, menjalankan puasa di bulan Ramadan seringkali menjadi waktu yang menantang bagi kesehatan kulit, termasuk para pria. Perubahan pola makan, kurangnya asupan air, dan perubahan pola tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit. Berikut adalah beberapa masalah kulit umum yang sering muncul saat puasa serta saran penanganannya.
1. Kantong Mata
Munculnya kantong mata adalah masalah kulit umum yang sering dialami oleh pria selama bulan puasa, terutama akibat perubahan pola tidur. Walaupun ada rukun sahur yang mengharuskan Muslim bangun terjaga jam 3 pagi, namun sebagian besar orang tetap mempertahankan jam tidur malam seperti biasanya. Hal inilah yang memicu munculnya mata panda dan wajah lelah saat beraktivitas di pagi harinya
Selain itu, kurangnya asupan air dapat menyebabkan penumpukan cairan di bawah mata, yang kemudian mengakibatkan pembengkakan dan kantong mata. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjaga asupan air yang cukup, tidur yang cukup, dan mengurangi konsumsi garam yang berlebihan. Selain itu, penggunaan krim mata atau masker mata yang mengandung bahan-bahan seperti kafein atau peptida dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kantong mata.
2. Kulit Kasar
Kulit kasar selama bulan puasa terutama muncul karena kurangnya asupan air dan kurangnya pelembap. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar, sementara kurangnya pelembap dapat membuat kulit terasa kaku dan tidak nyaman.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk minum air yang cukup setiap hari dan menggunakan pelembap yang cocok untuk jenis kulit. Selain itu, menghindari mandi dengan air panas dan menggunakan sabun yang mengandung bahan kimia keras juga dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit. Untuk mengatasi masalah kulit kasar, MsBro bisa menggunakan Energy Bright Cream, Energy Serum, dan Maskulin 2in1 Body Lotion and Perfume.
3. Kulit Lebih Sensitif
Selama bulan puasa, kulit pria cenderung menjadi lebih sensitif terhadap faktor lingkungan, seperti sinar matahari dan polusi udara. Kurangnya asupan air dapat membuat kulit lebih kering dan rentan terhadap iritasi, sementara kurangnya nutrisi dapat membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan peradangan. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjaga kebersihan kulit dengan mencuci wajah secara teratur, menggunakan tabir surya setiap kali beraktivitas di luar ruangan, dan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan nutrisi penting lainnya.
4. Dehidrasi Kulit
Dehidrasi adalah masalah umum lainnya yang sering dialami oleh pria selama bulan puasa. Kurangnya asupan air dapat membuat kulit menjadi kering dan kusam, serta menyebabkan kerutan dan garis-garis halus lebih mudah muncul. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk minum air yang cukup setiap hari, terutama saat berbuka puasa dan sahur. Selain itu, menghindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol, yang dapat menyebabkan dehidrasi, juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit. Penggunaan juga Energy Bright Cream dan Energy Serum bisa membantu meringankan masalah ini.
5. Kulit Kusam
Kulit kusam adalah masalah kulit lain yang sering terjadi selama bulan puasa, terutama karena kurangnya asupan air dan kurangnya nutrisi. Kulit yang kusam dapat membuat penampilan seseorang terlihat lelah dan tidak sehat. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjaga asupan air yang cukup, mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan nutrisi penting lainnya, dan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang dapat meningkatkan kecerahan dan kelembapan kulit. Selain itu, lakukan rutinitas skincare yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit, salah satunya dengan cuci muka dua kali sehari dengan Energizer Facial Wash.
Selama bulan puasa, penting untuk menjaga kesehatan kulit dengan memperhatikan asupan air, pola tidur, dan nutrisi. Selain itu, jangan lupakan rutinitas skincare dengan Energizer Facial Wash, Energy Bright Cream, dan Energy Serum untuk menjaga kondisi kulit. Wajib juga pakai Sunscreen Spray agar kulit terhindar dari pengaruh buruk sinar UV.
Leave a Reply