Walau sudah mulai banyak pria yang memahami pentingnya merawat diri, namun tak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini level kesadaran kaum Adam terhadap penggunaan produk skincare masih cukup jauh dari harapan. Kebanyakan pria terbilang masih ogah membicarakan apalagi menggunakan produk perawatan diri sesuai dengan rekomendasi ahli kulit.
Hal ini tak lepas dari masih banyaknya pandangan dan pola pikir yang salah tentang skincare, akibat kurangnya wawasan terkait hal ini. Ditambah lagi, kampanye tentang perawatan diri pria masih terbilang minim jika dibandingkan dengan skincare wanita. Secara garis besar, berikut ini beberapa mitos yang bikin kebanyakan pria enggan ngomongin skincare, beserta penjelasannya:
1. Skincare Identik dengan Wanita
Salah satu alasan utama mengapa banyak pria enggan ngomongin skincare adalah karena persepsi bahwa perawatan kulit adalah hal yang eksklusif bagi wanita. Budaya patriarki yang masih kental membuat banyak pria merasa malu atau tidak nyaman untuk membicarakan hal-hal yang dianggap sebagai “urusan wanita”.
Faktanya, memang benar bahwa wanita mungkin memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif terhadap masalah lingkungan dan gaya hidup. Namun masalah kesehatan kulit adalah hal yang universal dan harus diperhatikan oleh siapa saja. Kulit pria pun bisa mengalami masalah, termasuk kanker, jika tidak mendapat penanganan dan perawatan yang memadai.
2. Penggunaan Skincare Mahal dan Merepotkan
Beberapa pria juga menganggap skincare sebagai sesuatu yang mahal dan merepotkan. Mereka mungkin merasa tidak perlu mengeluarkan uang banyak atau menghabiskan waktu untuk melakukan perawatan kulit, terutama jika mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaatnya. Padahal, kebanyakan produk yang diformulasikan untuk pria sudah didesain sesuai kebutuhan, dibuat sesimple mungkin, dan pastinya nggak seribet skincare wanita.
3. Skincare Nggak Penting untuk Pria
Kurangnya pengetahuan dan wawasan tentang skincare juga menjadi faktor utama mengapa banyak pria enggan membicarakan apalagi menggunakannya. Mereka mungkin tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan untuk merawat kulit, atau bahkan tidak menyadari bahwa perawatan kulit itu penting bagi kesehatan dan penampilan.
4. Pakai Skincare Bakal Dianggap Nggak Macho
Beberapa pria juga khawatir bahwa membicarakan atau melakukan perawatan kulit akan membuat mereka terlihat kurang “macho” atau tidak cukup maskulin. Mereka mungkin takut akan dicap sebagai “tidak pria sejati” oleh lingkungan sekitarnya jika terlalu peduli dengan penampilan mereka. Namun ingat MsBro, pakai skincare bukan soal macho nggak macho, namun lebih kepada bagaimana menjaga kesehatan kulit.
5. Nggak Pria yang Bisa Jadi Role Model Perawatan Diri
Kurangnya role model atau figur publik yang mempromosikan perawatan diri bagi pria juga dapat membuat banyak pria merasa tidak termotivasi untuk melakukannya. Jika tidak ada tokoh yang diidolakan yang secara terbuka membicarakan atau melakukan perawatan kulit, maka pria cenderung tidak akan menganggapnya sebagai sesuatu yang penting.
6. Kulit Kasar Tanda Kejantanan
Masalah budaya juga memainkan peran dalam persepsi terhadap perawatan kulit pria. Banyak masyarakat masih meyakini bahwa pria yang memiliki kulit kasar, gelap, atau bahkan bekas luka adalah simbol maskulinitas atau kejantanan. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar, karena merawat kulit adalah tentang menjaga kesehatan dan penampilan secara keseluruhan. Minimnya perawatan bisa menyebabkan beragam masalah, baik pada pria dan wanita.
Di antara mitos di atas, mana yang bikin kamu enggan menggunakan produk perawatan kulit. Berhenti berpikir seperti di atas ya, MsBro! Dalam era modern ini, sudah waktunya bagi untuk mengubah pandangan tentang perawatan kulit dan mulai peduli dengan diri sendiri. Perawatan enggak bakal ribet jika MsBro pakai paket basic MS GLOW FOR MEN, yang terdiri dari Energizer Facial Wash, Energy Bright Cream, Energy Serum, dan Sunscreen Spray. Yuk mulai merawat diri!
Leave a Reply