
Merokok sudah menjadi salah satu gaya hidup sebagian besar masyarakat Indonesia. Walaupun berbagai penelitian sudah mengungkap beragam risiko yang muncul, namun kebiasaan ini seperti menjadi candu yang sulit hilang. Namun terlepas dari efeknya terhadap tubuh, MsBro tahu nggak bahwa seseorang bisa mendapat efek buruk hanya dengan terpapar asap rokok?
Asap rokok sendiri ternyata mengandung berbagai zat yang tak kalah berbahaya dengan menghisap rokok itu sendiri. Setiap kepulan asap mengandung beragam senyawa mulai dari nikotin yang menyebabkan ketergantungan pada perokok, tar yang bersifat karsinogenik, hingga karbon monoksida yang mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Amonia dan hidrogen sianida juga tak kalah beracun jika mengenai tubuh.
Karena kompleknya senyawa berbahaya dalam asap rokok, para perokok pasif pada dasarnya memiliki risiko yang tak kalah tinggi dibandingkan dengan perokok itu sendiri. Selain bisa merusak jaringan organ tubuh, MsBro juga perlu waspada dengan beberapa dampak terpapar asap rokok pada kesehatan kulit berikut ini:
1. Risiko Penuaan Dini

Berbagai penelitian mengungkap bahwa asap rokok mengandung radikal bebas dan zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak kolagen dan elastin, protein-protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Akibatnya, paparan berulang terhadap asap rokok dapat menyebabkan penuaan dini, seperti munculnya keriput, garis halus, dan kulit kendur. Efeknya kurang lebih hampir sama dengan kulit yang sering terpapar sinar UV dan blue light tanpa perlindungan.
2. Warna Kulit Jadi Gelap dan Kusam

Zat-zat kimia dalam asap rokok juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin pada kulit. Hal ini dapat menyebabkan warna kulit menjadi gelap atau kusam, terutama pada area wajah yang sering terpapar asap rokok.
Tidak sampai di situ, paparan berulang terhadap asap rokok dapat menyebabkan pengurangan aliran darah ke wajah, yang akhirnya dapat membuat kulit terlihat kusam dan tidak sehat. Kulit yang kusam dapat memberikan kesan wajah yang lelah dan tidak segar. Hal ini juga diperparah dengan berbagai endapan debu, kotoran, dan zat berbahaya yang menumpuk pada lapisan kulit.
3. Luka Sulit Sembuh

Asap rokok dapat mengganggu proses penyembuhan luka dengan menghambat aliran darah dan mengurangi suplai oksigen ke jaringan kulit. Akibatnya, luka pada wajah atau bagian tubuh lainnya akan sulit sembuh dan berpotensi untuk berkembang menjadi infeksi.
4. Kerusakan Jaringan

Komponen beracun dalam asap rokok dapat merusak struktur dan fungsi jaringan kulit. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan, termasuk hilangnya elastisitas dan kekenyalan kulit, serta terjadinya perubahan tekstur dan warna kulit.
5. Munculnya Berbagai Masalah Kulit

Paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai masalah kulit, termasuk psoriasis, eksim, dan jerawat. Zat-zat kimia dalam asap rokok dapat merangsang produksi minyak berlebih dalam pori-pori kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, maka risiko kanker kulit dan kerusakan yang lebih parah juga akan meningkat.
Tenyata dampak wajah sering terpapar asap rokok sangat serius dan dapat mempengaruhi kesehatan dan penampilan kulit secara signifikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari paparan asap rokok sebisa mungkin, baik dengan tidak merokok sendiri maupun menghindari ruangan yang penuh dengan asap rokok.
Selain itu, perawatan kulit yang teratur dan gaya hidup sehat juga penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari dampak negatif paparan asap rokok. Karena efek buruk lingkungan, termasuk polusi dan asap rokok, seringkali tak terhindarkan, jangan lupa merawat kulit dengan baik. Selain rajin cuci muka dengan Energizer Facial Wash, lengkapi perawatanmu dengan Energy Bright Cream dan Energy Serum. Jangan lupa gunakan Sunscreen Spray saat beraktivitas di pagi hingga sore hari.
Leave a Reply